Human


Haii semuanya, pada kali ini saya akan memberikan pandangan saya tentang asal-usul manusia. lebih spesifiknya tentang asal muasal manusia, atau lebih jelasnya:

"Benarkah manusia dilahirkan ke bumi ini?"

Sebelumnya, mari kita kenali lebih lanjut dulu pertanyaan. "Manusia" dan "Dilahirkan". 2 kata ini merupakan kata yang menjadi pokok permasalahan. Kata ini mempengaruhi bagaimana saya menjawab pertanyaan tersebut. Saya akan menggunakan perspektif saya tentang manusia dan dilahirkan.

Apakah manusia adalah makhluk hidup? Tidak, belum tepat, karena kalau demikian, kita tidak ada bedanya dengan tumbuhan yang sama-sama makhluk hidup dengan kita. Apakah manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal? Bagi saya, pernyataan ini juga kurang tepat, karena hewan pun makhluk hidup yang memiliki akal. Mereka akan menggunakan akal mereka setiap kali akan melakukan suatu hal. Makan, minum, berburu, mencari tempat tinggal, dan lain-lain. 

Dilihat dari beberapa pernyataan tadi, saya berperspektif bahwa manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal dalam kegiatan sehari-hari, dan berbudi atau berperasaan. Selanjutnya, "dilahirkan". Kata dilahirkan disini berarti "keluar dari kandungan". Masuk akal dan dapat diterima dengan baik.

Selanjutnya, mari kita fokuskan pada pertanyaan pertama mengunakan pernyataan-pernyataan yang telah dijelaskan. Dengan demikian, akan menjadi

"Makhluk hidup yang memiliki akal, berbudi, dan berperasaan (Manusia)  keluar dari kandungan"

Pertanyaan ini sedikit rancu, benar? karena manusia lahir tanpa mengetahui apa-apa sebelumnya. Setelah mereka dewasa, ada yang menjadi seorang yang baik, ada juga yang sebaliknya. Dapat kita tinjau kelakuan orang buruk. Mencuri, membunuh, egois, dan lain-lain. Namun, perilaku tersebut merupakan perilaku hewan. Jadi, apa bedanya orang buruk dengan hewan? Sebaliknya, orang berperilaku baik mencerminkan manusia yang sesungguhnya. Ia tidak mementingkan diri sendiri, memikirkan orang lain, dan membantu orang lain. Perilaku ini tidak bisa ditebak sebelum lahir, maupun saat lahir. Sehingga kesimpulannya ialah

"Manusia tidak dilahirkan"

Lalu bila tidak dilahirkan, apa yang kita lihat sehari-hari bukanlah manusia? Sudah saya katakan sebelumnya bahwa manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal, berbudi, dan berperasaan. Namun, kita juga tahu bahwa hal tersebut tidak datang dari lahir, karena manusia lahir tanpa pengalaman sama sekali. Hal yang mempengaruhi manusia mempunyai perilaku buruk atau baik adalah karena dirinya sendiri (internal) dan dari lingkungan (eksternal). Hal itu menjadi pilihannya, jalur manakah yang ia akan lewati. Perilakunya akan mempengaruhi sifatnya, yang akan mempengaruhi akal, budi, dan perasaannya. Hal ini memerlukan waktu bertahun-tahun untuk membentuk seorang pemimpin yang baik, atau seorang yang menjatuhkan. Dari  pertanyaan "Benarkah manusia dilahirkan ke bumi ini?", saya menyimpulkan bahwa

"Manusia tidak dilahirkan, namun dibentuk"

1 komentar :